freesoftwareweb.com – Perayaan Tahun Baru 2024 di Bogor berakhir tragis setelah sebuah rumah di kawasan Puncak, Bogor, terbakar diduga akibat petasan yang digunakan dalam perayaan tersebut. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 1 Januari 2024, sekitar pukul 00.30 WIB. Rumah yang terbakar tersebut adalah milik keluarga Bapak Andi, yang saat kejadian sedang berkumpul bersama keluarga besar untuk merayakan pergantian tahun.

Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula saat keluarga Bapak Andi sedang merayakan pergantian tahun dengan menyalakan petasan di halaman rumah mereka. Salah satu petasan yang dinyalakan memiliki daya ledak yang sangat kuat dan mengenai atap rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar.

Petasan tersebut meledak dengan keras dan menyebabkan percikan api yang langsung mengenai atap rumah. Dalam hitungan menit, api mulai membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah. Melihat api yang semakin membesar, keluarga Bapak Andi segera berusaha menyelamatkan diri dan meminta bantuan tetangga sekitar.

Tetangga sekitar yang mendengar ledakan dan melihat api segera berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena api sudah terlalu besar, upaya mereka tidak cukup efektif. Beberapa menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan upaya pemadaman.

Tim pemadam kebakaran berjibaku selama beberapa jam untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran ke rumah-rumah di sekitarnya. Setelah berjuang keras, api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, rumah Bapak Andi sudah hangus terbakar dan hanya menyisakan puing-puing.

Rumah Bapak Andi yang terbakar adalah satu-satunya tempat tinggal keluarga tersebut. Akibat kebakaran ini, mereka kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda yang ada di dalam rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun keluarga Bapak Andi mengalami kerugian materiil yang sangat besar.

Menurut estimasi awal, kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Selain kehilangan rumah, keluarga Bapak Andi juga kehilangan perabotan rumah tangga, peralatan elektronik, dan dokumen-dokumen penting lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Bapak Agus, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menyelamatkan rumah-rumah di sekitarnya. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Tim kami telah bekerja keras untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran ke rumah-rumah lain. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan petasan saat perayaan,” ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini. Hasil sementara menunjukkan bahwa kebakaran diduga akibat petasan yang dinyalakan oleh keluarga Bapak Andi saat merayakan pergantian tahun.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Bogor. Banyak yang menyadari bahaya penggunaan petasan dalam perayaan tahun baru dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Ibu Sri, mengungkapkan kekhawatirannya. “Saya sangat khawatir dengan penggunaan petasan yang berlebihan. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan tidak menggunakan petasan yang berbahaya,” ujarnya.

Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk lebih mengatur dan mengawasi penggunaan petasan mix parlay dalam perayaan tahun baru. “Kami berharap pemerintah dapat mengeluarkan regulasi yang lebih ketat mengenai penggunaan petasan. Ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan,” ujar Pak Joko, seorang tokoh masyarakat.

Semua pihak berharap bahwa keluarga Bapak Andi dapat segera pulih dari musibah ini dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. “Kami berdoa agar keluarga Bapak Andi dapat segera mendapatkan bantuan dan kembali menjalani kehidupan yang normal. Kami juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan petasan,” ujar Ibu Sri.

By admin